Membuat gambar “as-built drawing” (gambar yang mencerminkan kondisi aktual setelah konstruksi selesai) melibatkan beberapa langkah penting untuk memastikan akurasi dan kesesuaian dengan apa yang telah dibangun. Berikut adalah langkah-langkah umum yang dapat Anda ikuti:
1. Kumpulkan Data Terbaru untuk membuat gambar as built drawing:
Mulailah dengan mengumpulkan semua informasi dan data terbaru terkait proyek konstruksi. Ini termasuk gambar desain awal, perubahan yang telah dilakukan selama konstruksi, revisi, dan catatan lapangan.
2. Pemeriksaan Lapangan:
Lakukan pemeriksaan lapangan untuk memverifikasi kondisi aktual. Ini dapat melibatkan pengukuran, pencatatan perubahan, dan memeriksa kesesuaian antara gambar desain awal dan apa yang telah dibangun.
3. Identifikasi Perubahan:
Tentukan semua perubahan dan revisi yang telah dilakukan selama konstruksi. Ini termasuk perubahan pada dimensi, bahan, detail konstruksi, dan lain-lain.
4. Rancang Gambar “As-Built”:
Gunakan perangkat lunak desain atau perangkat lainnya untuk membuat gambar “as-built drawing”. Gunakan data yang telah Anda kumpulkan untuk mereplikasi kondisi aktual secara akurat. Anda harus mencantumkan semua perubahan dan revisi yang ditemukan.
5. Tambahkan Anotasi:
Tambahkan anotasi atau keterangan pada gambar untuk menjelaskan setiap perubahan atau perbedaan antara desain awal dan kondisi aktual. Ini dapat termasuk keterangan mengenai material yang digunakan, dimensi aktual, dan informasi lain yang relevan.
6. Gunakan Skala yang Tepat:
Pastikan gambar “as-built” menggunakan skala yang tepat agar akurat dan mudah dibaca. Skala ini harus mencerminkan dimensi aktual di lapangan.
7. Pengecekan dan Koreksi:
Lakukan pengecekan teliti terhadap gambar yang telah Anda buat. Pastikan bahwa semua perubahan telah terdokumentasi dengan benar dan gambar sesuai dengan kondisi aktual.
8. Distribusi dan Review:
Bagikan gambar “as-built drawing” kepada pihak yang terkait, seperti tim proyek, klien, dan inspektur. Berikan mereka kesempatan untuk meninjau dan memberikan masukan.
9. Penyimpanan dan Dokumentasi:
Simpan salinan gambar “as-built drawing” yang telah selesai dengan aman. Ini adalah dokumen penting untuk merujuk kondisi aktual proyek di masa depan.
10. Pemeliharaan dan Update:
Gambar “as-built drawing” harus tetap relevan seiring waktu. Jika ada perubahan lebih lanjut atau revisi, pastikan untuk mengupdate gambar tersebut agar tetap akurat.
Membuat gambar “as-built drawing” memerlukan ketelitian dan akurasi. Proses ini penting untuk memastikan bahwa gambar mencerminkan kondisi aktual di lapangan setelah konstruksi selesai, dan dapat memberikan informasi yang akurat bagi pihak-pihak terkait di masa depan.
Gambar Kerja (Shop Drawing): Pengertian, Fungsi, dan Pentingnya dalam Proses Konstruksi
1 thought on “10 langkah dalam membuat gambar as built drawing”