Teori Arsitektur Adalah Ungkapan Umum Tentang Apakah Arsitektur, Apakah Yang Harus Dicapai Dengan Arsitektur & Bagaimana cara yang paling baik untuk merancang. Dalam hal ini dipahami sebagai pengandaian teori-teori yang tersusun sebagai unsur-unsur yang membentuk arsitektur sebagai ilmu pengetahuan.
Teori dalam arsitektur adalah hipotesa, harapan, dugaan- dugaan apa yang akan terjadi bila semua unsur di jadikan bangunan dikumpulkan dalam suatu cara, tempat dan waktu tertentu. Teori ini berusaha menyusun definisi dan deskripsi medan pengetahuan yang tercakup dalam sebutan „arsitektur‟. Sasarannya adalah menjelaskan kedudukan arsitektur dalam taksonomi ilmu pengetahuan yang berlaku pada periode yang bersangkutan.
“ANALOGI SERING DIGUNAKAN OLEH PARA AHLI TEORI UNTUK MENJELASKAN ARSITEKTUR”
ANALOGI BIOLOGIS
Ada 2 bentuk teori arsitektur yang berdasarkan analogi biologis
- Arsitektur organik
Arsitektur organik memusatkan perhatian pada hubungan antara bagian-bagian bangunan antara bangunan & lingkungannya. Kata organic menunjukkan keterpaduan secara keseluruhan dari semua bagian.
Arsitektur organik adalah sebuah konsep arsitektur dimana ruang dan bentuk dipadukan. Ruang menjadi pusat pemikiran. Arsitektur organik secara konseptual menggabungkan konsep tempat tinggal manusia dengan lingkungan alam (From Wikipedia). Salah satu arsitek pelopornya yaitu Frank Lloyd Wright Wright sejak awal perancangan, dipandang sebagai media dari berbagai intensitas kegiatan, mempunyai karakter psikologis, nilai dan bertujuan mengangkat harkat aktivitas manusia. Museum Guggenheim merupakan contoh sempurna dari filsafat organik Wright, dimana denah, potongan dan pandangan dari luar secara bersamaan menyatu secara meyakinkan dalam bentuk tiga dimensi dan ruang, diwujudkan dalam konstruksi beton spiral.
Ciri pada umumnya:
- Terinspirasi bentukan alam
- Adanya unsur pengulangan
- Elastis, lentur, mengikuti aliran
- Pendalaman terhadap konsep serta kepuasan dalam ide bentuk
- Unik dan lain dari yang lain
- Penuh dengan kejutan dan permainan
- Mengkespresikan konsep ide secara kuat.
CONTOH ARSITEKTUR ORGANIS
OLEH “Frank Lloyd Wright Wright”
Konsep open plan ini diilhami oleh padang rumput yang luas, terbuka di ladang pertanian milik pamannya di Spring Green dimana Wright dibesarkan.
Inovasi ini terbukti lebih mengakomodasi kebutuhan orang Amerika yang kian hari kian dinamis dan aktif. Dan Syarat dari interior ruang di perumahan gaya ini adalah gaya hallmarks. Contoh dari bangunan ini adalah gereja Unitarian yang dibakar pada tahun 1904, dan yang dirancang ulang oleh frank pada tahun 1905-1908. Wright percaya bawah yang harus menjadi pusat semua desain adalah manusia.
- Arsitektur Biornofik
Arsitektur biornofik memusatkan perhatian pada proses-proses pertumbuhan dan kemampuan bergerak yang berkaitan dengan organisme- organism.
Arsitektur biornofik memiliki kemampuan untuk tumbuh & berubah melalui perluasan, pemisahan, penggandaan, regenerasi & perbanyakan.
Contoh :
- kota yang dapat dimakan (Rudolf doernech)
- struktur preunatik bersel banyak (Fisher, Conolly & Neumarik)
- kota berjalan (Run Herron).
CONTOH ARSITEKTUR BIORNOFIK
OLEH “ANTONI GAUDI”
Casa Batllo
Inspirasi imajinasi seorang Antonia Gaudi sudah tidak diragukan lagi. Bangunan Casa Batllo ini membuktikan dirinya adalah arsitek yang puitis dan artistik. Sintesis terbesarnya pada bangunan ini adalah bentuk menyerupai hewan, kurva anggur, inspirasi dari kekokohan tulang dan melapisinya dengan potongan keramik dan kaca.
SETELAH 2 TEORI ARSITEKTUR DARI ANALOGI BIOLOGIS, TEORI YANG SELANJUTNYA ADALAH:
- ARSITEKTUR MODERN
Arsitektur modern adalah sebuah sesi dalam perkembangan arsitektur dimana ruang menjadi objek utama untuk diolah. Jika pada masa sebelumnya arsitektur lebih memikirkan bagaimana cara mengolah façade, ornamen, dan aspek-aspek lain yang sifatnya kualitas fisik, maka pada masa arsitektur modern kualitas non- fisik lah yang lebih dipentingkan. Fokus dalam arsitektur modern adalah bagaimana memunculkan sebuah gagasan ruang, kemudian mengolah dan mengelaborasinya sedemikian rupa, hingga akhirnya diartikulasikan dalam penyusunan elemen-elemen ruang secara nyata.
Ciri – ciri dari arsitektur modern adalah:
- Satu gaya Internasional atau tanpa gaya (seragam),Merupakan suatu arsitektur yang dapat menembus budaya dan geografis.
- Berupa khayalan, idealis
- Bentuk tertentu, fungsional,Bentuk mengikuti fungsi, sehingga bentuk menjadi monoton karena tidak diolah.
- Less is more ,Semakin sederhana merupakan suatu nilai tambah terhadap arsitektur tersebut.
- Ornamen adalah suatu kejahatan sehingga perlu ditolak,Penambahan ornamen dianggap suatu hal yang tidak efisien. Karena dianggap tidak memiliki fungsi, hal ini disebabkan karena dibutuhkan kecepatan dalam membangun setelah berakhirnya perang dunia II.
- Singular(tunggal), Arsitektur modern tidak memiliki suatu ciri individu dari arsitek, sehingga tidak dapat dibedakan antara arsitek yang satu dengan yang lainnya (seragam).
- Nihilism, Penekanan perancangan pada space, maka desain menjadi polos, simple, bidang-bidang kaca lebar. Tidak ada apa–apanya kecuali geometri dan bahan aslinya.
- Kejujuran bahan ,Jenis bahan/material yang digunakan diekspos secara polos, ditampilkan apa adanya. Tidak ditutup-tutupi atau dikamuflase sedemikian rupa hingga hilang karakter aslinya. Terutama bahan yang digunakan adalah beton, baja dan kaca. Material-material tersebut dimunculkan apa adanya untuk merefleksikan karakternya yang murni, karakter tertentu yang khas yang memang menjadi kekuatan dari jenis material tersebut. Memberi sentuhan plastis seperti membungkus bahan dengan bahan lain adalah upaya yang tidak dibenarkan karena dinilai mengaburkan, menghancurkan kekuatan asli yang dimiliki oleh bahan tersebut. , Misal :
- Beton untuk menampilkan kesan berat, massif, dingin.
- Baja untuk kesan kokoh, kuat, industrialis.
- Kaca untuk kesan ringan, transparan, melayang.
CONTOH ARSITEKTUR MODERN
CHICAGO SCHOOL tokohnya yang ternama ialah Luis Sullivan dan Frank Lyod wright. Pada gerakan ini terutama Luis sullivan dengan slogannya ‘Form follow Function’, disini Ia membahas mengenai tampilan wajah bangunan mempengaruhi kegunaan bangunan tersebut. Sedangkan Frank mengemukakan akan bangunan adalah suatu ‘Organic architecture’, karena sesuai dengan keadaan Amerika pada saat itu.
Carsons, Pirie, Scott & Co. Building in Chicago, 1899-1904, Chicago School by Louis Sullivan
Chicago school merupakan gaya arsitektur yang menonjolkan teknologi struktur frame baja dalam desainnya, umumnya merupakan gedung-gedung pncakar langit dan gedunggedung kantor
Ciri yang menonjol:
- Struktur rangka baja
- Finshing dinding batako, terra cotta, dan frame-frame kusen logam yang menonjol
- 3 bagian jendela utama, umumnya ditengah merupakan jendela utama yang diapit jendela kecil disampingnya
- Sedikit Penggunaan ornament